Seputartikel.com – Sudah ada penelitian terkait manusia purba di Negara Indonesia yang sudah dilakukan pada sejak akhir abad ke 19 para ahli peneliti dari berbagai manca negara. Sehingga, dari sekian banyak lokasi yang diteliti terdapat pada Pulau Jawa menjadi wilayah begitu penting dalam penemuan fosil purba.
Jadi, berhubung dengan pembahasan kita yaitu manusia purba tertua di indonesia, sehingga ada jenis manusia yang sudah dianggap paling tua umurnya di Indonesia yaitu kamu bisa menyimak pembahasannya dibawah ini.
Siapa Manusia Purba Tertua di Indonesia

Jadi manusia purba tertua di indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus yang menjadi salah satu manusia (purba) yang umurnya paling tua di Indonesia, dan sejarah penemuan manusia paling tua di Indonesia atau disebut dengan Meganthropus Paleojavanicus telah ditemukan oleh Gustav Heinrich salah satu keturunan Jerman-Belanda.
Dia salah satu seorang ahli paleoantropologi, yang mana menemukan manusia purba tertua di indonesia adalah Meganthropus P. berada di lembah bengawan (Solo)1941. Dimana ditemukannya fosil pertama berupa rahang atas kiri serta geraham kedua dan ketiga, lalu bagian geraham pertama.
Berikutnya Meganthropus Paleojavanicus ini asalnya dari kata (mega) yang berarti besar, lalu anthropus yang definisinya manusia, paleo yakninya tertua serta javanicus adalah Jawa, sehingga manusia purba tertua di indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus yang hidup pada zaman pleistosen sekitaran 2 juta hingga sampai 10 ribu tahun yang lalu.
Baca Juga : Limited Edition Artinya Apa? Unlimited, Limited Stock Dan Lainnya
Seperti Apa Ciri-Ciri Meganthropus Paleojavanicus

Setelah kita mengetahui manusia purba tertua di indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus, selanjutnya kamu perlu mengetahui ciri-ciri dari manusia purba tertua di Indonesia ini, yaitu sebagai berikut:
- Mereka hidup secara nomaden yang mana suka berpindah-pindah.
- Suka memakan makanan yang berhubungan dengan tumbuh-tumbuhan
- Memiliki postur badan yang tegap
- Mempunyai gigi homonim beserta ukuran geraham yang besar-besar
- Memiliki rahang bawah yang sangat tegap serta otot mengunyahnya begitu kuat
- Tidak mempunyai dagu
- Tulang pada pipinya tebal
- Lalu pada bagian kepala belakang serta keningnya menonjol
- Memiliki bentuk muka (masif)
Siapa Saja Manusia-Manusia Purba Di Indonesia

Nah, sebenarnya ada lho manusia purba yang tertua selain Meganthropus Paleojavanicus, siapa aja mereka? yuk simak dibawah:
- Pithecanthropus Erectus
- Pithecanthropus Mojokertensis
- Homo Sapiens
- Homo Floresiensis
- Homo Wajakensis
- Terakhir manusia purba tertua di indonesia adalah Meganthropus Palaeojavanicus
Kenapa Meganthropus Bukan Fosil Pertama Ditemukan

Dalam pengetahuan umumnya diketahui bahwa manusia purba tertua di indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus, namun faktanya fosil pertama kali yaitu (Pithecanthropus Erectus). Manusia purba yang dikenal dengan kera yang bisa berjalan dengan tegak pada tahun 1890 ditemukan oleh Eugene.
Bersumber dari buku yang judulnya (Kehidupan Masyarakat Pada Masa Praaksara), jenis manusia purba mempunyai kemampuan berpikirnya masih rendah, yang mana volume otaknya hanya 900 cc begitu jauh dibanding manusia modern yang mempunyai 1000 cc.
Jadi, ternyata selain manusia purba tertua di indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus, Pithecanthropus ini sudah hidup sekitar 1 juta hingga sampai 600 ribu tahun lalu, dimana pada zaman batu tua (Paleolitikum).
Bagaimana Kehidupan Masa Meganthropus Paleojavanicus

Mari kita ketahui juga kehidupan dari manusia purba tertua di indonesia adalah salah satunya Meganthropus Paleojavanicus ini sudah berlangsung pada zaman Pleistosen, dimana pola hidup yang dilakukan oleh mereka suka berpindah ke suatu tempat ke tempat lainnya untuk memperoleh makanan (Nomaden).
Karena kurangnya fosil yang didapati, alat-alat yang digunakan oleh manusia jenis Meganthropus ini sudah tidak ditemukan lagi, sehingga para ahli penelitian kesusahan untuk melakukan pengidentifikasian terkait kebudayaan maupun keberadaan yang mereka tinggalkan.
Awal Penemuan Meganthropus Paleojavanicus

Jadi pada mulanya, Meganthropus Paleojavanicus ini sudah ditemukan oleh seorang arkeolog bernama Koenigswald tahun 1936, Lalu ketika ada kegiatan misi perjalanan di Jawa tahun 1937, seorang arkeolog juga ikut bergabung.
Kemudian mereka berhasil menemukan fosil dari Meganthropus pada situs Sangiran yang berada di formasi Pucangan, sehingga sangiran itu salah satu situs purbakala yang posisinya ada di Kabupaten Sragen (Provinsi Jawa Tengan).
Setelah terdeteksi itu fosil dari Meganthropus yang mana susunan tulangnya yang berupa tulang rahang bawah serta atas, ada tengkorak dengan gigi yang sudah lepas. Ketika diteliti lebih dalam mereka selama hidupnya hanya mengkonsumsi tumbuhan saja.
Seperti Apa Pola Kehidupan Meganthropus Paleojavanicus

Kita perlu mengetahui bagaimana pola kehidupan mereka selain sudah tahu manusia purba tertua di indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus. Mereka lebih mengandangkan hasil buruan serta hidup mereka suka berpindah-pindah sehingga hidup lebih mengandalkan alam.
Jadi, jika mereka sudah kehabisan bahan kebutuhan makannya, mereka akan melakukan perpindahan tempat untuk mencari sumber daya alam yang lebih banyak. Biasanya mereka menggunakan alat bantuan seperti kapak perimbas dan kapak genggam.
Dengan bantuan alat, mereka akan mudah untuk memproses hasil buruannya agar bisa di potong-potong. Sehingga bisa diberikan juga kepada keluarganya, walau memiliki kapasitas otak yang kecil dibandingkan manusia modern, namun mereka masih ada rasa kepedulian kepada keluarganya.
Bagaimana Penelitian Manusia Purba di Negara Indonesia

Nah, jadi manusia purba tertua di indonesia adalah Meganthropus Paleojavanicus ya, berikutnya mari kita ketahui seperti apa penelitian manusia di Indonesia sebagai berikut:
Teuku Jacob
Dia melakukan penelitian daerah desa sangiran yang mana berada disepanjang sungai ( Bengawan Solo). Sehingga ia berhasil menemukan 13 fosil pada tahun 1973 daerah desa sambungmacan, (Sragen Jawa Tengah),
Dia melakukan penelitian dengan kehati-hatian, sehingga bisa memperoleh tengkorak tanpa ada kehancuran sama sekali. Butuh bantuan alat juga untuk memperoleh fosil yang umurnya sudah sangat lama. Membutuhkan ketelitian untuk melakukan pengidentifikasian agar memperoleh hasil yang bagus tanpa harus merusak fosil tersebut.
Dengan dinamakan ahli arkeologi ini bisa melakukan pekerjaan dengan baik, penuh kesabaran untuk bisa mendapatkan fosil yang sudah berumur sangat lama.
Eugene Dubois
Dia salah satu orang yang pertama kalinya tertarik dengan penelitian yang berhubungan dengan manusia purba di Negara Indonesia, ketika memperoleh sebuah kiriman tengkorak dari Reitschoten yang menemukan sebuah tengkorak di Wajak (Tulung Agung).
Sehingga, fosil tersebut dinamakan Homo Wajakensis, yang termasuk pada salah satu jenis manusia yang pikirannya maju atau sebutan lainnya homo sapien. Fosil yang lainnya juga ditemukan yaitu Pithecanthropus Erectus yang asalnya dari kata (pithekos) definisinya kera, Antropus adalah manusia sedangkan Erectus merupakan jalan yang tegak. Mereka ditemukan di pinggir Bengawan Solo ( Ngawi) tahun 1891.
Gustav Heinrich Ralph
Terakhir jika penemuan dari seorang bernama Gustav Heinrich Ralph ini mendapatkan fosil berbentuk tengkorak daerah Ngandong ( Blora) pada tahun 1936. Tengkorak tersebut masih usia anak-anak di Mojokerto, lalu pada tahun 1937 hingga sampai 1941 ditemukan lagi fosil tengkorak dari jenis Homo Erectus serta Meganthropus Paleojavanicus di Solo.
Ada penemuan lain-lainnya yang sering ditemukan yaitu tengkorak dari manusia purba, seperti rahang, tulang paha manusia Meganthropus, tulang pinggul homo sapien dan homo erectus yang berlokasi di sangiran, Ngandong, Sambungmacan ataupun Sragen.