Perlu kamu ketahui bahwa limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena termasuk dalam salah satu jenis sampah yang mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Tepat sekali untuk ulasan kami di markaspintar.com kali ini tentang limbah organik maupun anorganik.
Sudah banyak limbah yang beredar di lingkungan sekitar kita, berupa sampah dari manusia maupun sisa ampas dari olahan pabrik yang memproses produk yang mana terdapat limbah yang tidak berguna dibuang disembarang tempat.
Jadi selain kita mengetahui limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena tekstur dari bentuk tersebut memiliki kandungan air. Kita akan membahas secara mendalam apa itu limbah organik, anorganik, alasan dan juga penjelasan informasi lainnya yang perlu kamu ketahui.
Apa Itu Limbah Organik
Limbah organik adalah limbah yang asalnya dari sisa makhluk hidup yang proses terurainya mudah secara alami sehingga apabila limbah jika tidak dikelola dengan baik dan tepat akan menimbulkan bau busuk yang menyengat sehingga mengganggu kenyamanan orang yang berada disekitar situ.
Tidak hanya bau namun juga memberikan penyakit yang aneh jika tidak diatasi limbah tersebut, limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena mengandung air inilah memudahkan ia untuk mengurai sehingga dapat dijadikan pupuk.
Seperti kita ketahui limbah organik ini contohnya sisa dari makanan, kulit dari bawang, buah-buah an yang sudah busuk dan limbah lunak lainnya. Limbah organik juga diartikan sebagai limbah yang mengandung unsur karbon, makanya mudah membusuk dan juga terurai.
Baca Juga : Apa Dampak Penggunaan Narkoba, Pengertian dan Jenisnya
Definisi Limbah Anorganik
Nah, setelah tahu bahwa limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena mempunyai kandungan air pada produk tersebut, bagaimana dengan limbah anorganik? Limbah anorganik merupakan salah satu jenis sampah atau bahan yang tidak mudah membusuk yang mana tidak berasal dari hewan maupun tumbuhan.
Limbah anorganik ini wujudnya seperti plastik, kaca atau botol beling, kaleng, pembungkus makanan, kertas dan lainnya. Jadi karena limbah organik tersebut tidak dapat mengurai dengan alami, menjadi begitu bertolak belakang dengan limbah lunak organik.
Sangat berbahaya apabila limbah jenis anorganik ini dibiarkan begitu saja sehingga menumpuk. Bisa memberikan dampak buruk seperti penyakit kolera dan juga diare, yang tidak hanya berdampak pada manusia namun kepada lingkungan juga terkena pengaruhnya seperti pencemaran air dan tanah.
Alasan Limbah Lunak Organik Disebut Juga dengan Limbah Basah Karena
Lalu limbah lunak organik juga mempunyai ciri-ciri yang perlu kamu ketahui juga yang mudah kamu ketahui. Berikut ciri umum yang mungkin sudah kamu ketahui sebagian dan ada yang belum kamu tahu:
- Ukuran dari jenis sampah organik ini sangat kecil atau bisa juga berukuran kecil ( mikro)
- Sifat dari sampah organik dinamis.
- Penyebaran dari limbah organik mempunyai dampak atau pengaruh yang sangat luas.
- Bahkan dampaknya bisa dalam jangka panjang sehingga antar generasi.
Limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena pengolahan limbah organik basah biasanya bisa diproses dengan dilakukan pengeringan di bawah cahaya sinar matahari langsung. Sehingga kadar dari air yang dimiliki dalam kandungan limbah organik lunak ini bisa habis atau berkurang.
Membentuk Menjadi Kerajinan Limbah Lunak
Selain limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena kandungannya namun limbah ini juga bisa kita buat menjadi kerajinan. Seperti kerajinan yang berasal dari limbah lunak kemudian dari sisa produk industri yang sifatnya lembut, empuk dan mudah dibentuk.
Seperti kerajinan limbah lunak organik yang dilakukan pada kulit buah, kulit kacang dan lain sebagainya. Sehingga menjadikan kerajinan tersebut bisa didaur ulang untuk mengurangi adanya limbah yang bisa mencemari lingkungan.
Begitu juga dengan limbah organik yang begitu banyak di proses untuk didaur ulang menjadi karya seni, menjadikan yang awalnya sesuatu barang yang sudah dibuang bisa membuat barang tersebut bernilai kembali setelah di modif dengan kreativitas.
Contoh Sampah Organik dan Anorganik
Seperti apa contoh dari sampah organik yaitu seperti kayu, ranting dari pohon, daun-daunan yang kering maupun basah, makanan yang sudah basi, buah-buahan yang sudah membusuk sehingga tidak bisa dikonsumsi lagi maka disebut dengan sampah organik.
Selanjutnya sampah anorganik contohnya seperti logam, kaca, plastik, karet, kaleng dan lain sebagainya. Jadi sifat sampah atau limbah anorganik ini tahan lama dan sulit untuk menguraikan diri dan bahkan tidak hancur-hancur. Sampah yang tidak mudah diuraikan oleh mikroorganisme tanah, sehingga lebih mengerikan jika sampah anorganik ini dibuang di sembarang tempat
Sangat begitu berbeda dengan limbah lunak organik disebut juga dengan limbah basah karena sangat mudah diurai jika dikubur dalam tanah, mereka dengan mudah hancur. Tidak hanya hancur namun juga sangat bermanfaat bagi kesuburan tumbuhan.
