Halo sobat semua. kami akan mengulas pertanyaan inti seperti Fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu ? Kami akan menjelaskan informasinya agar teman-teman bisa lebih mudah mempelajarinya.
Hutan mangrove sudah banyak ditemukan diwilayah pesisir pantai hingga sampai tempat rawa. Tumbuhan yang begitu banyak menyimpan kegunaan di kemaritiman Indonesia disebabkan karena fungsi dari ekologisnya tersebut.
Mari kita ketahui apa fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu sebagai berikut dibawah ini, tidak hanya itu kami akan menjelaskan apa itu hutan mangrove, dan pengetahuan terkait mangrove lainnya yang perlu kamu ketahui, yuk kita simak saja langsung dibawah ini.
Apa Fungsi dari Hutan mangrove

Baiklah, bahwasannya fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu memberikan perlindungan kepada pantai untuk tidak terjadinya abrasi atau pengikisan akibat dari gelombang laut tersebut, sebagai tempat untuk berkembang biaknya ikan dan juga hewan laut lainnya.
Tidak hanya itu, fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu adanya nilai ekonomi kayu serta makhluk hidup yang berada didalamnya. Karena mangrove dapat digunakan sebagai kebutuhan hidup penduduk juga seperti bahan bangunan, arang, kayu bakar sampai untuk kebutuhan obat-obatan.
Selanjutnya fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu sebagai stabilisator garis pada pantai hingga sebagai filter pengaruh laut, yang menjadi daerah pemijahan, pengasuhan serta tempat mencari makannya sebagian dari jenis biota laut tersebut.
Berikut rincian fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu sebagai berikut dibawah ini:
- Hutan mangrove yang memberikan kekayaan bahan organik yang dibutuhkan oleh makhluk hidup yang ada dilaut yang salah satunya yaitu sebagai sumber makanan.
- Fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu juga sebagai pelindung pantai yang mana dari akar tumbuhan bakau yang mempunyai kekuatan yang kuat sehingga bisa berdiri kokoh di atas pasir tersebut.
- Hutang bakau dipergunakan oleh ikan dan makhluk hidup laut lainnya untuk tempatnya berkembang biak pada sela-sela akar hutan tersebut.
- Juga mencegahnya ombak besar yang melaju, yang mana dengan adanya akar dari pohon bakau tersebut meminimalisir arus ombak tersebut.
- Tidak hanya itu, fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu sebagai tempat tinggal atau sarang dari makhluk satwa liar seperti reptil dan juga burung.
Baca Juga : Pengertian ASEAN, Anggota, Landasan dan Tujuannya
Pengertian Hutan Mangrove

Setelah kamu mengetahui apa fungsi ekologis dari hutan mangrove yaitu penjelasan yang ada di atas tadi, namun kamu ada yang belum tahu apa itu hutan mangrove? Merupakan jenis tanaman dikotil yang hidup di daerah air laut dan air payau.
Mangrove adalah tanaman hasil dari aktivitas atau kegiatan budaya di ambil dari alam, hutan mangrove di Indonesia banyak terdapat di daerah pantai barat dan selatan wilayah Kalimantan dan juga pantai timur Sumatera.
Pohon mangrove yang lebih mendominasi pada tumbuhan bakau yang memiliki akar mencuat ke permukaan air, yang tumbuh di perairan yang terdiri atas campuran air asin dan air tawar. Sehingga sangat mempengaruhi pada pasang surut air laut.
Manfaat Hutan Mangrove

Berikutnya perlu kita tahu juga seperti apa manfaat dari hutan mangrove ini, kami sudah mengulas secara singkat agar teman-teman mengetahui informasi dari manfaat hutan mangrove sebagai berikut:
- Manfaat pertama hutan mangrove menyerap semua jenis yang mengandung logam berbahaya sehingga memfilter kualitas air tersebut menjadi lebih bersih.
- Memberikan kualitas udah yang bagus dan bersih dikarenakan adanya mangrove ini membantu alam juga.
- Kawasan hutan mangrove menjadi salah satu objek wisata yang dapat dikunjungi oleh orang-orang, yang menarik perhatian orang untuk mengetahui seperti apa hutan mangrove tersebut.
- Memperlambat pergerakan air pasang surut yang mana sedimen yang mengendap dari air dan juga membangun dasar yang berlumpur.
- Serta memberikan kestabilan pada garis pantai, meminimalisir terjadinya erosi dari gelombang badai ataupun arus ombak tersebut.
Definisi Hutan Bakau

Hutan bakau adalah disebut juga dengan hutan mangrove, yang mereka hidup di air payau dan ekosistem hutan bakau memiliki sifat yang khas karena memiliki pelumpuran yang mengakibatkan kurangnya abrasi pada tanah tersebut.
Jadi, hanya sedikit jenis tumbuhan yang dapat hidup tempat seperti ini dan hutan bakau sudah menyebar luas di bagian yang cuacanya cukup panas, khususnya di sekeliling khatulistiwa di daerah subtropika dan juga tropika.
Jenis dari tumbuhan hutan bakau ini berbeda-beda dikarenakan bereaksi terhadap perubahan lingkungan fisik yang berada di atas, sehingga timbul zona-zona pada vegetasi tertentu. Istilah mangrove yang tidak tertuju pada satu jenis spesies tertentu saja namun mencakup dari seluruh tumbuhan yang berada di kawasan terkena pasang surut disebut.
Perlunya Rehabilitasi Hutan Mangrove

Bersumber dari informasi Direktorat Jenderal Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial, diketahui bahwa kerusakan yang terdapat pada hutan mangrove di Indonesia sebanyak 5,9 juta atau sekitar 68,8 persen hektarnya.
Kerusakan yang tersebut bisa mengancam ekosistem hutan mangrove, yang disebabkan oleh beberapa hal seperti pengelolaan yang tidak efektif, pencemaran yang sering terjadi, juga lemahnya penegakan hukum dan sedimentasi. Terutama faktor manusia yang melakukannya dan tidak hanya itu bencana alam juga ikut mempengaruhi seperti longsor, tsunami, banjir sehingga berperan merusak hutan mangrove.